Sekitar tahun 1850, kimia organik di definisikan sebagai kimia senyawa yang datang dari benda hidup sehingga timbul istilah organik. definisi ini mulai usang sekitar tahun 1900. pada saat itu, ahli kimia mensistesa senyawa kimia baru di labolatorium, dan banyak dari senyawa baru ini tak mempunyai hubungan dengan benda hidup.
Kimia organic juga adalah ilmu yang
mempelajari tentang struktur, sifat, komposisi, reaksi dan persiapan(sintesis
atau arti lainnya) tentang persenyawaan kimiawi yang bergugus karbon dan
hidrogen, yang dapat juga terdiri atas beberapa elemen lain, termasuk nitrogen,
oksigen, unsur halogen, seperti fosfor, silikon dan belerang. Kimia organik awalnya
diartikan sebagai senyawa yang berasal dari makhluk hidup. Kimia organik
identik dengan kimia karbon karena senyawa organik umumnya sebagian besar
tersusun atas persenyawaan karbon.). Terlepas dari bahan dasar karbon, kimia
anorganik hanya menguraikan senyawa karbon sederhana, dengan struktur molekul
yang tidak mengandung karbon menjadi rantai karbon (seperti dioksida, asam,
karbonat, karbida, dan mineral .
Hal ini tidak berarti bahwa
senyawa karbon tunggal tidak ada (yaitu: metana dan turunan sederhana).
Biokimia sebagian besar menguraikan kimia protein (dan biomolekul lebih besar) karena
sifat yang spesifik, senyawa berantai karbon banyak menampilkan keanekaragaman
senyawa organik yang ekstrim dan penerapan yang sangat luas. Senyawa-senyawa
tersebut merupakan dasar atau unsur pokok beberapa produk (cat, plastik,
makanan, bahan peledak, obat-obatan, petrokimia, beberapa nama lainnya) dan
(terlepas dari beberapa pengecualian) bentuk senyawa merupakan dasar dari
proses hidup. Perbedaan bentuk dan reaktivitas molekul kimia menetapkan
beberapa fungsi yang mengherankan, seperti katalis enzim dalam reaksi biokimia
yang mendukung sistem kehidupan. Pembiakan otomatis alamiah dalam kimia organik
dalam kehidupan seluruhnya. Kecenderungan dalam kimia organik termasuk sintesis
kiral, kimia hijau, kimia gelombang mikro, fullerene (karbon alotropis) dan
spektroskopi gelombang mikro
.
A.
ATOM
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat yang
sama dengan unsur tersebut.
Atom terdiri dari :
Proton : bermuatan positif
Elektron : bermuatan negatif
Neutron : tidak bermuatan ( netral )
Atom terdiri dari :
Proton : bermuatan positif
Elektron : bermuatan negatif
Neutron : tidak bermuatan ( netral )
MODEL
ATOM
1. MODEL ATOM JOHN DALTON
Atom
adalah bagian terkecil suatu unsur ,atom tidak dapat diciptakan,
dimusnahkan, terbagi lagi, atau diubah menjadi zat lain . Atom-atom suatu
unsur adalah sama da segala hal, tetapi berbeda dengan atom-atom dari unsur
lain. Reaksi kimia merupakan proses penggabungan atau pemisahan atom
dari unsur-unsur yang terlihat .
Kelemahan teori atom Dalton : tidak dapat membedakan pengertian atom dan molekul. Dan
atom ternyata bukan partikel yang terkecil.
2. MODEL ATOM J.J. THOMPSON
Atom
merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar
elektron-elektron seperti kismis . Jumlah muatan positif sama dengan muatan
negatif, sehingga atom bersifat netral .
3. MODEL ATOM RUTHERFORD
Atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya
merupakan massa atom tersebut elektron-elektron . Dalam atom bergerak
mengelilingi inti tersebutbanyaknya elektron dalam atom sama dengan
banyaknya proton dalam inti dan ini sesuai dengan nomor atomnya.
4. MODEL ATOM BOHR
Elektron-elektron
dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu
tanpa menyerap atau memancarkan energi . Elektron dapat
berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam dengan memancarkan energi,
atau sebaliknya.
B.
Molekul
Atom-atom memiliki kecenderungan stabil dengan cara mengikat atom lain yang
sama atau tidak sama. Molekul yang terdiri dari atom-atom yang sama kita
sebut molekul unsur, sedangkan yang terdiri dari atom-atom yang berbeda
disebut molekul senyawa. Contoh:
- molekul unsur : molekul O2, molekul H2, molekul N2, molekul Cl2.
- molekul senyawa : molekul air (H2O); molekul gula (C6H12O6); molekul garam dapur NaCl
Gambar
perbedaan antara atom, molekul unsur, dan molekul senyawa.
C. UNSUR
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil .Unsur dapat dikelompokkan ke dalam unsur logam, nonlogam, dan metalloid atau semilogam. Ada beberapa unsur yang memiliki sifat seperti logam dan nonlogam. Unsur tersebut dikenal sebagai unsur metaloid atau semilogam. Contohnya adalah silikon, boron, germanium, arsen dan stibium (antimon). Unsur-unsur tersebut banyak digunakan sebagai semikonduktor.
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil .Unsur dapat dikelompokkan ke dalam unsur logam, nonlogam, dan metalloid atau semilogam. Ada beberapa unsur yang memiliki sifat seperti logam dan nonlogam. Unsur tersebut dikenal sebagai unsur metaloid atau semilogam. Contohnya adalah silikon, boron, germanium, arsen dan stibium (antimon). Unsur-unsur tersebut banyak digunakan sebagai semikonduktor.
D. SENYAWA
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari susunan beberapa partikel unsur atau atom. Massa unsur-unsur partikel penyusun senyawa memiliki perbandingan tetap. Unsur-unsur penyusun senyawa tidak dapat dipisahkan dengan reaksi kimia biasa. Senyawa di dunia terdapat sangat banyak bahkan tak terhingga. Beberapa contoh senyawa adalah Air (H2O), Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Asam Lambung (HCl), Freon (CFC), dan masih banyak lagi.
Air juga tergolong ke dalam senyawa. Air dapat diuraikan menjadi dua jenis zat lain, yaitu gas hidrogen dan oksigen. Penguraian air dapat terjadi jika uap air dipanaskan pada suhu tinggi atau jika air dialiri listrik. Sifat gas hidrogen dan oksigen berbeda dengan sifat air. Gas hidrogen mudah terbakar, sedangkan oksigen merupakan gas yang diperlukan pada proses pembakaran. Sementara air tidak dapat terbakar dan tidak dapat melangsungkan pembakaran.
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri dari susunan beberapa partikel unsur atau atom. Massa unsur-unsur partikel penyusun senyawa memiliki perbandingan tetap. Unsur-unsur penyusun senyawa tidak dapat dipisahkan dengan reaksi kimia biasa. Senyawa di dunia terdapat sangat banyak bahkan tak terhingga. Beberapa contoh senyawa adalah Air (H2O), Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Asam Lambung (HCl), Freon (CFC), dan masih banyak lagi.
Air juga tergolong ke dalam senyawa. Air dapat diuraikan menjadi dua jenis zat lain, yaitu gas hidrogen dan oksigen. Penguraian air dapat terjadi jika uap air dipanaskan pada suhu tinggi atau jika air dialiri listrik. Sifat gas hidrogen dan oksigen berbeda dengan sifat air. Gas hidrogen mudah terbakar, sedangkan oksigen merupakan gas yang diperlukan pada proses pembakaran. Sementara air tidak dapat terbakar dan tidak dapat melangsungkan pembakaran.
E.
AFINITAS ELEKTRON
Afinitas electron merupakan
besaran energi yang dibebaskan oleh suatu atom yang bersifat netral ke dalam
bentuk wujud gas ketika sedang menerima satu electron sehingga akan membentuk
ion negatif. Energi dari ionisasi ini selalu akan ditekankan kepada pembentukan
ion positif sehingga afinitas electron akan ditekankan kepada ion negatif dan
keduanya nanti akan banyak dipakai untuk unsur – unsur yang berada pada
golongan 6 dan 7 di tabel periodic. Sedikit berbeda dengan energi ionisasi,
afinitas electron ini biasanya mendapat berbentuk positif atau negatif. Apabila
suatu electron ditambahkan kepada suatu atom yang memiliki nilai yang stabil
dan sejumlah energi akan diserap maka afinitas electron akan berharga atau
bersifat positif. Apabila atom melepaskan energi, maka afinitas dari
elektronnya akan bersifat atau berharga negartif. Contoh konkritnya adalah pada
saat gas klor mendapatkan atau menerima electron demi membentuk ion negative .
Afinitas electron ini adalah
salah satu sifat dari keperiodikan unsur. Intinya afinitas electron merupakan
energi yang dilepaskan oleh suatu atom di dalam bentuk wujud gas dan ketika
menangkap satu electron akan membuat ion negatif. Karena melepaskan energi,
maka harga atau nilai afinitas electron akan diberikan tanda minus. Nilai dari
afinitas electron untuk beberapa unsur di dalam satu periode dan golongan tidak
akan memiliki keteraturan. Contohnya, unsur di dalam golongan III A, IVA dan V A.
Meski demikian, dalam kategori umum keperiodikan afinitas electron di dalam
tabel periodeik merupakan dalam satu periode kiri ke kanan dan afinitas
electron akan cenderung semakin besar. Di dalam golongan dari bawah ke atas,
afintas elektronnya juga cenderung akan semakin besar.
SUMBER
REFERENSI
- Anonim. Molekul. 7 Juni 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul
- Anonim. Atom. 7 Juni 2014. http://id.wikipedia.org/wiki/Atom
- Memet Mulyadi. Unsur, dan Senyawa. 7 Juni 2011 http://memetmulyadi.blogspot.com /2012/04/unsur-senyawadan-campuran.html
- Admin. Atom menurut para Ahli. 7 Juni 2014. http://www.pengertian ahli.com/2013/10/pengertian-atom-menurut para-ahli.htm .
assalamualaikum nina
BalasHapusica hanya ingin mengomentari dan memberi saran, kalau kita memiliki tugas untuk merangkum materi tentang afinitas elektron, dan sepertinya nina belum memposting tentang itu, tolong ditambahkan ya
annisa puspa zulida
A1C115038
Wa'alaikumsallam , Terimakasih atas saran nya dan saya akan memperbaruhi postingan yang saya buat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusassalamualaikum nina, dari artikel anda mengenai afinitas.saya ingin bertanya kenapa saat menerima suatu elektron membentuk ion negatif ?
BalasHapusWa'alaikumsallam imel , itu karena Energi dari ionisasi ini selalu akan ditekankan kepada pembentukan ion positif sehingga afinitas electron akan ditekankan kepada ion negatif . Apabila atom melepaskan energi, maka afinitas dari elektronnya akan bersifat negartif maupun sebaliknya. Contoh konkritnya adalah pada saat gas klor mendapatkan atau menerima electron demi membentuk ion negative .
Hapusassalamualaikum wr.wb. nina, saya ingin bertanya.
BalasHapusMengapa pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan beraturan sedangkan elektron yang saling dipinjamkan bergerak tidak beraturan ?
WAALAIKUM SALLAM WR WB , itu dikarenakan Dalam logam orbital atom terluar yang terisi elektron menyatu menjadi suatu sistem terdelokalisasi yang merupakan dasar pembentukan ikatan logam. Delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari satu atom ke atom lain.
HapusAtom logam dapat berikatan sambung menyambung ke segala arah sehingga menjadi molekul yang besar sekali. Satu atom akan berikatan dengan beberapa atom lain disekitarnya. Akibatnya atom tersebut terikat kuat dan menjadi logam berwujud padat (kecuali Hg) dan umumnya keras.