A.
Mekanisme untuk Substitusi Orto, Para
Semua pengarah o, p adalah donor
elektron, baik karena resonansi maupun karena pengaruh induksi. Misalnya fenol
mengandung pengarah orto, para pada gugus OH . Fenol dapat dibrominasi pada
tempat orto dan para, hanya sedikit substitusi meta yang terbentuk.
Dalam substitusi orto dan para,
oksigen dari gugus OH membantu membagikan muatan posistif, sehingga menstabilkan
intermediet dengan cara delokalisasi muatan. Apabilan substitusi masuk pada
tempat meta, oksigen tidak dapat membantu membagi muatan. Intermediat meta dan
bentuk transisinya mengandung energi lebih besar daripada transisi substitusi
orto-para. Oleh karena itu energi aktivasinya lebih tinggi, maka kemungkinan lebih
sedikit untuk terjadi reaksi pada tempat meta. Pada reaksi substitusi alkil
benzena, sejumlah elektron diberikan pada cincin dengan cara efek induksi,
untuk menolong menstabilkan intermediat
orto dan para .
B.
Mekanisme untuk Substitusi Meta
Suatu pengarah meta mempunyai
atom bermuatan positif atau sebagian posistif yang terikat pada cincin benzena.
Gambar di bawah ini menunjukkan struktur resonansi untuk keadaan intermediat
dalam substitusi kedua dari nitrobenzena yang mengandung gugus nitro pengarah
meta.
Dalam suatu reaksi substitusi
nitrobenzena, gugus nitronya tidak menambah kestabilan pada intermediatnya.
Malahan intermediat substitusi orto, atau para dan keadaan transisinya kurang
stabil (energi yang tinggi), Maka dari itu, sebuah struktur resonansi mengandung muatan
positif pada atom berdekatan. Oleh karenanya, substitusi terjadi lebih baik
pada tempat meta, sebab keadaan transisi dan intermediatnya pada tempat yang
berdekatan tidak mengandung muatan positif. Pada hal ini, terdapat muatan positif
yang lebih sedikit dan intermediatnya mempunyai energi lebih sedikit daripada
tempat-tempat lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar