Selasa, 13 September 2016

MEKANISME MASUKNYA GUGUS FUNGSI PENGARAH ORTO, PARA DAN META



A.    Mekanisme untuk Substitusi Orto, Para
Semua pengarah o, p adalah donor elektron, baik karena resonansi maupun karena pengaruh induksi. Misalnya fenol mengandung pengarah orto, para pada gugus OH . Fenol dapat dibrominasi pada tempat orto dan para, hanya sedikit substitusi meta yang terbentuk.
Dalam substitusi orto dan para, oksigen dari gugus OH membantu membagikan muatan posistif, sehingga menstabilkan intermediet dengan cara delokalisasi muatan. Apabilan substitusi masuk pada tempat meta, oksigen tidak dapat membantu membagi muatan. Intermediat meta dan bentuk transisinya mengandung energi lebih besar daripada transisi substitusi orto-para. Oleh karena itu energi aktivasinya lebih tinggi, maka kemungkinan lebih sedikit untuk terjadi reaksi pada tempat meta. Pada reaksi substitusi alkil benzena, sejumlah elektron diberikan pada cincin dengan cara efek induksi, untuk  menolong menstabilkan intermediat orto dan para .
B.     Mekanisme untuk Substitusi Meta
Suatu pengarah meta mempunyai atom bermuatan positif atau sebagian posistif yang terikat pada cincin benzena. Gambar di bawah ini menunjukkan struktur resonansi untuk keadaan intermediat dalam substitusi kedua dari nitrobenzena yang mengandung gugus nitro pengarah meta.
Dalam suatu reaksi substitusi nitrobenzena, gugus nitronya tidak menambah kestabilan pada intermediatnya. Malahan intermediat substitusi orto, atau para dan keadaan transisinya kurang stabil (energi yang tinggi), Maka dari itu,  sebuah struktur resonansi mengandung muatan positif pada atom berdekatan. Oleh karenanya, substitusi terjadi lebih baik pada tempat meta, sebab keadaan transisi dan intermediatnya pada tempat yang berdekatan tidak mengandung muatan positif. Pada hal ini, terdapat muatan positif yang lebih sedikit dan intermediatnya mempunyai energi lebih sedikit daripada tempat-tempat lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar